Minggu, 14 Juni 2020

Biaya Pembuatan Hidroponik

Banyak diantara pemula bertanya berapaan sih kisaran biaya untuk pembuatan hidroponik?. nah itu tergantung sistem apa yang mau kita pakai. misal untuk pemula itu kita pakai sistem wick yang akan saya rinci berapa kisaran harganya.


gambar sistem wick

jadi sistem wick adalah sistem hidroponik menggunakan bak penampung dengan penutup berlubang yang kemudian dimasukkan netpot yang diberi sumbu kain planel. nah untuk harganya kira kira sebagai berikut :

  1. Stater kit 2 buah lubang 12  = Rp. 60.000
  2. Netpot + sumbu  @24 buah = Rp. 24.000
  3. Rockwoll 1/4 slab                = Rp. 15.000
  4. Nutrisi AB Mix                    = Rp. 20.000
  5. Bibit                                      = Rp. 11.000
total persiapan awal adalah sebesar Rp. 130.000 untuk melakukan percobaan menanam secara hidroponik sistem wick

selain sistem wick dapat juga menggunakan sistem DFT. sistem DFT adalah kepanjangan dari Deep Flow Technique yaitu sistem dengan menggunakan aliran air dan airnya menggenang. bisa dilihat untuk proses membuatnya pada video dibawah ini :


 jadi untuk membuat sistem DFT untuk pemula dapat dirinci sebagai berikut :

  1. Pipa 3" 2 batang      = Rp. 130.000 (cari pipa paling tipis dan paling murah)
  2. Reducer  3x2            = Rp.   15.000
  3. Dop                          = Rp.    10.000
  4. Elbow 3"                  = Rp.    30.000
  5. Selang 2 meter         = Rp.    12.000
  6. Pompa  25watt         = Rp.    60.000 (pompa aquarium)
  7. Box kontainer 50 L  = RP.     60.000
  8. Netpot + sumbu  @24 buah = Rp. 24.000
  9. Rockwoll 1/4 slab                = Rp. 15.000
  10. Nutrisi AB Mix                    = Rp. 20.000
  11. Bibit                                      = Rp. 11.000
  12. Peralatan Bor dan pelubang  = Rp. 200.000
  13. Timer                                    = Rp.    75.000
jumlah belanja untuk sistem ini adalah Rp. 662.000

Nah pertanyaannya apa kelebihan dari masing masing sistem ini. untuk sistem wick kelebihannya adalah IRIT sehingga biaya modal awal itu sedikit. akan tetapi untuk percobaan ini rentan gagal sehingga bisa patah semangat. karena sistem ini sedikit repot dalam pelaksanaannya. kalau sistem DFT itu biaya relatif lebih tinggi akan tetapi disini ada sistem yang dapat berjalan dengan sendirinya dan bisa kita atur kapan air itu mengalir. masalah listrik? itu sangat murah. jika dioperasikan 12 jam penuh dari pagi sampai sore dalam sebulan hanya menghabiskan 9000 watt atau 9 kW yang harga listrik per kW paling mahal Rp. 1.467 itu menghabiskan Rp. 13.203. nah kalau saya hanya menyalakan 4 x 15 menit seharinya diatur saat jam2 kalau suhu air mulai meningkat karena matahari jadi saya hanya menghabiskan listrik sebesar kurang dari Rp 2.000. sangat murah bukan?

bagaimana, apakah berminat? tentukan sistem mana yg akan kalian pakai

bagaimana dengan sistem NFT dan DBS? nah ini buat yg sudah pro dan sudah berhasil di 2 sistem diatas. jika kalian sudah mencoba untuk pemula dan berhasil maka kalian pasti akan mencoba yg lebih besar seperti di video dibawah ini :


 dalam video diatas itu adalah sistem hidroponik 300 lubang dengan panjang 40 meter menghabiskan dana seitar 3 juta rupiah dengan investasi peralatan dan bahan untuk menanam selama setahun. Mahal?? nah ini tergantung dari sudut pandang mana. kalau saya segini tidak mahal dan tidak murah. sebab untuk memenuhi kebutuhan sayur saya selama 1 bulan itu kurang lebih Rp. 300.000 jadi kebutuhan sayuran saya sekeluarga dalam setahun adalah Rp. 3.600.000. jadi menurut saya dalam setahun kita sudah balik modal investasi peralatan dan sayur yang kita makan aman dari pestisida karena bisa kita kontrol sendiri prosesnya. bagaimana dengan tahun berikutnya? tahun berikutnya peralatan masih bisa dipakai tinggal kita membeli bibit sayuran dan nutrisi tidak lebih dari Rp. 500.000

demikian apabila ada yang ingin ditanyakan bisa di kolom komentar dan akan saya jelaskan pada artikel berikutnya

jangan lupa kunjungi channel youtube kami di :


terimakasih

Hidroponik




Apa itu Hidroponik?

        Hidroponik adalah suatu sistem pertanian dengan menggunakan media air sebagai media tanamnya. latar belakang sistem pertanian secara hidroponik adalah ketiadaan tanah yang subur atau lahan yang sempit. sistem hidroponik sudah ada sejak jaman dahulu yang diterapkan di daerah yang tanahnya tidak subur.

Bagaimana menanam dengan sistem Hidroponik?

        Menanam dengan cara sistem hidroponik itu tidak beda jauh dengan menanam pada tanah pada umumnya. ada sedikit perbedaan yaitu :

        - Hidroponik :

            1. Menggunakan media air
            2. Tidak perlu mengolah tanah menjadi tanah subur siap tanam
            3. Proses semai dengan menggunakan media rockwoll, hidroton, hidrogel
            4. Diperlukan air nutrisi sebagai pengganti unsur hara pada tanah 

        - Konvensional/ pada tanah :
            
            1. Menggunakan media tanah
            2. Diperlukan pengolahan lahan sampai menjadi lahan subur
            3. Proses semai menggunakan media sekam bakar, cocopeat dan tanah humus
            4. tidak memakai air nutrisi akan tetapi dipupuk secara bertahap sesuai umur tumbuhan

Apa kelebihan hidroponik ?

        Kelebihan dari menanam secara hidroponik adalah tidak memerlukan lahan yang luas untuk menanam karena bisa diaplikasikan secara vertikal dan tidak perlu mengolah tanah untuk menjadikan media menanam menjadi subur akan tetapi petani hanya menjaga air nutrisi agar kosentrasi kepekatannya tetap terjaga sesuai kebutuhan tanaman.

Nah jadi seperti itu dulu tentang hidroponik, selanjutnya akan saya jelaskan bagaimana caranya becocok tanam secara hidroponik.

Sistem apa saja yang ada di hidoponik?

        Sistem yang sudah diterapkan pada cara bercocok tanam hidroponik adalah : DFT, NFT, DBS, Wick yang akan saya jelaskan pada lain kesempatan.

Langkah pertama adalah dengan menyoapkan media atau sistem dari hidroponik itu sendiri bisa dilihat di link dibbawah ini :



Langkah kedua adalah bagaimana proses semai sampai menanam bisa dilihat di link dibawah ini :


Langkah ketiga adalah bagaimana proses pemupukan. nah dalam hal ini pupuk atau yg biasa disebut nutrisi itu adalah dengan menggunakan nutrisi AB mix yang 100% larut dalam air. prosesnya bisa disimak di link dibawah ini :



langkah terakhir adalan merawat dan menjaga agar pemberian nutrisi cukup untuk kebutuhan setiap tanaman sampai pada akhirnya kita memanen yang bisa kita lihat bagaimana bahagianya memanen tanaman sendiri :




Biaya Pembuatan Hidroponik

Banyak diantara pemula bertanya berapaan sih kisaran biaya untuk pembuatan hidroponik?. nah itu tergantung sistem apa yang mau kita pakai. m...